Hello Kaum Berotak! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang rumus excel keterangan lunas. Apakah kamu sering mengalami kesulitan dalam menghitung keterangan lunas di excel? Jangan khawatir, artikel ini akan membantu kamu memahami konsep dan aplikasi rumus excel keterangan lunas dengan mudah dan santai.
Apa itu Keterangan Lunas?
Sebelum masuk ke dalam rumus excel keterangan lunas, kita harus memahami konsep dasar dari keterangan lunas itu sendiri. Keterangan lunas adalah suatu kondisi ketika pembayaran suatu hutang atau kewajiban telah dilakukan secara penuh dan tidak ada lagi sisa pembayaran.
Contohnya, jika kamu membeli sebuah mobil dengan cicilan selama 12 bulan dan pada bulan ke-12 kamu telah melakukan pembayaran cicilan terakhir, maka kamu telah mencapai keterangan lunas.
Cara Menggunakan Rumus Excel Keterangan Lunas
Untuk menghitung keterangan lunas di excel, kita dapat menggunakan rumus excel keterangan lunas yang terdiri dari dua bagian yaitu nilai dasar dan nilai bayar. Berikut rumusnya:
=NPER(rate, payment, present value, [future value], [type])
Dimana:
- rate: tingkat bunga per periode
- payment: pembayaran per periode
- present value: nilai awal dari hutang atau kewajiban
- future value (opsional): nilai akhir dari hutang atau kewajiban
- type (opsional): 0 atau 1, menunjukkan apakah pembayaran dilakukan di awal atau di akhir periode
Setelah kita mengetahui rumusnya, kita dapat dengan mudah menghitung keterangan lunas di excel. Berikut langkah-langkahnya:
- Buatlah sebuah tabel dengan kolom-kolom berikut: Bulan, Hutang Awal, Pembayaran, Hutang Akhir
- Isi nilai awal dari hutang atau kewajiban pada kolom Hutang Awal
- Isi nilai pembayaran per periode pada kolom Pembayaran
- Gunakan rumus excel keterangan lunas untuk menghitung jumlah periode yang dibutuhkan untuk mencapai keterangan lunas. Contohnya, jika tingkat bunga per periode adalah 1%, pembayaran per periode adalah 100.000, dan nilai awal dari hutang atau kewajiban adalah 1.000.000, maka rumusnya akan menjadi sebagai berikut: =NPER(1%, 100.000, 1.000.000, 0, 0)
- Isi nilai hutang akhir pada kolom Hutang Akhir dengan nilai 0 untuk menunjukkan keterangan lunas telah tercapai
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat dengan mudah menghitung keterangan lunas di excel. Selain itu, kita juga dapat menggunakan rumus excel keterangan lunas untuk menghitung berbagai jenis hutang atau kewajiban seperti cicilan rumah, pinjaman pribadi, dan sebagainya.
Contoh Penggunaan Rumus Excel Keterangan Lunas
Untuk lebih memahami cara menggunakan rumus excel keterangan lunas, berikut contoh penggunaannya:
Misalnya kamu memiliki hutang sebesar 1.000.000 dengan tingkat bunga per periode 1% dan pembayaran per periode sebesar 100.000. Maka dalam hal ini, kamu dapat menggunakan rumus excel keterangan lunas untuk menghitung berapa banyak periode yang dibutuhkan untuk mencapai keterangan lunas.
Setelah menghitung menggunakan rumus excel keterangan lunas, ternyata diperoleh hasil sebanyak 10 periode. Dalam hal ini, kamu dapat membuat sebuah tabel dengan kolom-kolom berikut:
| Bulan | Hutang Awal | Pembayaran | Hutang Akhir |
|---|---|---|---|
| 1 | 1.000.000 | 100.000 | 900.000 |
| 2 | 900.000 | 100.000 | 800.000 |
| 3 | 800.000 | 100.000 | 700.000 |
| 4 | 700.000 | 100.000 | 600.000 |
| 5 | 600.000 | 100.000 | 500.000 |
| 6 | 500.000 | 100.000 | 400.000 |
| 7 | 400.000 | 100.000 | 300.000 |
| 8 | 300.000 | 100.000 | 200.000 |
| 9 | 200.000 | 100.000 | 100.000 |
| 10 | 100.000 | 100.000 | 0 |
Dalam tabel di atas, kita dapat melihat bahwa pada bulan ke-10, keterangan lunas telah tercapai dan hutang telah dilunasi secara penuh.
Kesimpulan
Jadi, itulah cara menggunakan rumus excel keterangan lunas. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat dengan mudah menghitung keterangan lunas di excel dan memantau pembayaran hutang atau kewajiban dengan lebih efektif. Selain itu, kita juga dapat menggunakan rumus ini untuk menghitung berbagai jenis hutang atau kewajiban yang lain. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
