RUMUS

Rumus Days of Inventory: Cara Menghitung Stok Gudang yang Efektif

Hello Kaum Berotak! Apakah kamu sering mengalami kesulitan dalam menghitung stok barang di gudang? Menghitung stok barang mungkin terlihat mudah, tetapi sebenarnya cukup rumit dan memerlukan strategi yang efektif. Nah, salah satu strategi yang bisa kamu gunakan untuk menghitung stok gudang adalah dengan menggunakan rumus days of inventory. Apa itu rumus days of inventory? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Rumus days of inventory adalah rumus yang digunakan untuk menghitung berapa hari stok barang di gudang habis atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjual semua barang di gudang. Dalam bisnis, menghitung days of inventory cukup penting karena dapat membantu perusahaan dalam mengelola stok barang dengan lebih efisien. Dengan mengetahui days of inventory, perusahaan dapat menentukan jumlah stok barang yang ideal dan menghindari kerugian akibat stok barang yang tidak terjual.

Untuk menghitung days of inventory, kamu perlu mengumpulkan beberapa informasi terlebih dahulu, seperti total nilai stok barang di gudang, biaya pembelian barang, dan biaya penyimpanan barang. Setelah itu, kamu bisa menggunakan rumus days of inventory sebagai berikut:

Days of Inventory = (Total nilai stok barang di gudang / Biaya pembelian barang) x 365

Dalam rumus tersebut, 365 mewakili jumlah hari dalam setahun. Dengan menggunakan rumus di atas, kamu dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjual semua barang di gudang.

Contohnya, jika total nilai stok barang di gudang adalah Rp 500 juta dan biaya pembelian barang per tahun adalah Rp 1 miliar, maka days of inventory adalah:

(Rp 500 juta / Rp 1 miliar) x 365 = 182,5 hari

Artinya, perusahaan membutuhkan waktu sekitar 182,5 hari untuk menjual semua barang di gudang. Dengan mengetahui days of inventory, perusahaan dapat menentukan jumlah stok barang yang ideal dan menghindari kerugian akibat stok barang yang tidak terjual.

Selain itu, rumus days of inventory juga dapat membantu perusahaan dalam menghitung biaya penyimpanan barang. Biaya penyimpanan barang adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menyimpan barang di gudang, seperti biaya sewa gudang, biaya listrik, dan biaya asuransi. Dengan mengetahui days of inventory, perusahaan dapat menghitung biaya penyimpanan barang dengan lebih akurat.

Misalnya, jika biaya penyimpanan barang per tahun adalah Rp 50 juta, maka biaya penyimpanan barang per hari adalah:

Rp 50 juta / 365 = Rp 136.986,3

Dalam hal ini, perusahaan perlu mempertimbangkan apakah biaya penyimpanan barang terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh dari penjualan barang.

Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi days of inventory, antara lain:

– Tingkat permintaan pasar

– Tingkat persaingan di pasar

– Waktu pengiriman barang dari pemasok

– Kualitas barang

– Kebijakan harga

Untuk mengoptimalkan days of inventory, perusahaan dapat melakukan beberapa strategi, seperti meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan kualitas barang, dan mengelola stok barang dengan lebih akurat. Dengan mengoptimalkan days of inventory, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan barang dan meningkatkan keuntungan dari penjualan barang.

Kesimpulan:

Rumus days of inventory adalah rumus yang digunakan untuk menghitung berapa hari stok barang di gudang habis atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjual semua barang di gudang. Dalam bisnis, menghitung days of inventory cukup penting karena dapat membantu perusahaan dalam mengelola stok barang dengan lebih efisien. Dengan mengetahui days of inventory, perusahaan dapat menentukan jumlah stok barang yang ideal dan menghindari kerugian akibat stok barang yang tidak terjual.

Untuk menghitung days of inventory, kamu perlu mengumpulkan beberapa informasi terlebih dahulu, seperti total nilai stok barang di gudang, biaya pembelian barang, dan biaya penyimpanan barang. Setelah itu, kamu bisa menggunakan rumus days of inventory sebagai berikut:

Days of Inventory = (Total nilai stok barang di gudang / Biaya pembelian barang) x 365

Dalam menghitung days of inventory, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi days of inventory, seperti tingkat permintaan pasar, tingkat persaingan di pasar, waktu pengiriman barang dari pemasok, kualitas barang, dan kebijakan harga. Dengan mengoptimalkan days of inventory, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan barang dan meningkatkan keuntungan dari penjualan barang.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button