Rumus Anggaran Penjualan: Cara Mudah Menghitung Target Penjualan
Hello Kaum Berotak! Apakah kamu seorang pebisnis atau sedang merintis usaha baru? Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah membuat anggaran penjualan yang baik dan terukur. Anggaran penjualan adalah rencana yang dibuat untuk menghitung target penjualan dan memperkirakan pendapatan yang akan diperoleh dari penjualan produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang rumus anggaran penjualan yang bisa membantumu dalam menghitung target penjualan secara mudah dan efektif.
Apa itu Rumus Anggaran Penjualan?
Rumus anggaran penjualan adalah metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan target penjualan dan memperkirakan pendapatan yang akan diperoleh dari penjualan produk atau jasa. Dalam membuat rumus anggaran penjualan, kamu perlu memperhatikan beberapa faktor, seperti harga jual, jumlah produk atau jasa yang akan dijual, dan biaya produksi atau operasional.
Langkah-langkah Membuat Rumus Anggaran Penjualan
Untuk membuat rumus anggaran penjualan, kamu perlu mengikuti beberapa langkah berikut:
- Hitung biaya produksi atau operasional yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa yang akan dijual.
- Tentukan harga jual produk atau jasa yang akan ditawarkan.
- Hitung jumlah produk atau jasa yang akan dijual dalam satu periode penjualan.
- Hitung total pendapatan yang akan diperoleh dari penjualan produk atau jasa.
- Hitung laba kotor yang akan diperoleh dari penjualan produk atau jasa.
- Hitung persentase laba kotor yang diinginkan.
- Tentukan target penjualan untuk mencapai persentase laba kotor yang diinginkan.
Contoh Penghitungan Rumus Anggaran Penjualan
Supaya lebih mudah dipahami, mari kita lihat contoh penghitungan rumus anggaran penjualan berikut ini:
Seorang pengusaha membuat anggaran penjualan untuk produk A yang akan dijual selama 1 bulan. Biaya produksi atau operasional yang diperlukan untuk menghasilkan produk A adalah Rp 10.000 per unit. Pengusaha ingin mendapatkan laba kotor sebesar 20% dari harga jual produk A. Berapa target penjualan yang harus dicapai pengusaha untuk mencapai laba kotor sebesar 20%?
- Biaya produksi atau operasional per unit = Rp 10.000
- Harga jual produk A = Rp 50.000
- Jumlah produk A yang akan dijual = 100 unit
- Total pendapatan dari penjualan produk A = Rp 5.000.000
- Laba kotor dari penjualan produk A = Rp 4.000.000 (20% x Rp 5.000.000)
- Persentase laba kotor yang diinginkan = 20%
- Target penjualan produk A = 80 unit (Rp 4.000.000 : (Rp 50.000 – Rp 10.000))
Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa target penjualan untuk mencapai laba kotor sebesar 20% adalah sebesar 80 unit. Dalam membuat anggaran penjualan, kamu dapat mengubah variabel-variabel yang digunakan dalam rumus anggaran penjualan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan.
Kesimpulan
Membuat anggaran penjualan yang baik dan terukur merupakan hal yang penting dalam mengelola bisnis. Dengan menggunakan rumus anggaran penjualan, kamu dapat menghitung target penjualan dan memperkirakan pendapatan yang akan diperoleh dari penjualan produk atau jasa yang ditawarkan secara mudah dan efektif. Dalam membuat anggaran penjualan, kamu perlu memperhatikan beberapa faktor penting, seperti biaya produksi atau operasional, harga jual, dan jumlah produk atau jasa yang akan dijual. Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas, kamu dapat membuat rumus anggaran penjualan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang memulai bisnis atau ingin meningkatkan penjualan produk atau jasa yang sudah kamu miliki.