Rumus Al Khawarizmi: Sejarah dan Penggunaannya
Pengenalan
Hello Kaum Berotak, kali ini kita akan membahas tentang rumus Al Khawarizmi. Siapa yang tidak mengenal matematikawan berkebangsaan Persia ini? Beliau sangat terkenal karena menemukan sebuah rumus matematika yang sangat berguna dan sering digunakan hingga saat ini.
Sejarah
Al Khawarizmi lahir pada sekitar tahun 780 M di Khawarizm, kini terletak di Uzbekistan. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh besar dalam bidang matematika, astronomi, dan geografi pada masa itu. Beliau menulis banyak buku yang berisi tentang matematika dan sains, salah satunya adalah buku “Al-Jabr wa al-Muqabalah” yang diterjemahkan menjadi “The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing”. Buku inilah yang kemudian dikenal sebagai buku pertama yang membahas tentang aljabar. Dalam bukunya tersebut, Al Khawarizmi memperkenalkan sebuah rumus matematika yang dikenal sebagai “Algoritma”. Rumus ini sangat berguna dalam perhitungan aritmatika dan aljabar. Rumus Algoritma kemudian diterjemahkan ke bahasa Latin sebagai “Algorithmus”, dan itulah asal-usul kata “algorithm” yang sering kita dengar saat ini.
Penggunaan
Rumus Al Khawarizmi sangat berguna dalam perhitungan matematika dan sains. Salah satu contohnya adalah dalam perhitungan persamaan kuadrat. Dalam persamaan kuadrat, kita sering menghadapi masalah dalam mencari akar-akarnya. Nah, rumus Al Khawarizmi dapat membantu kita dalam mencari akar persamaan kuadrat tersebut. Rumus Al Khawarizmi juga sangat berguna dalam perhitungan keuangan, seperti bunga bank, investasi, dan kalkulasi harga saham. Selain itu, rumus ini juga dapat digunakan dalam perhitungan statistik dan probabilitas.
Cara Menggunakan Rumus Al Khawarizmi
Untuk menggunakan rumus Al Khawarizmi, pertama-tama kita harus memahami persamaan yang akan kita hitung. Setelah itu, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:1. Ubah persamaan menjadi bentuk standar2. Identifikasi nilai a, b, dan c dalam persamaan3. Hitung diskriminan (D) dengan rumus D = b^2 – 4ac4. Jika D > 0, hitung akar-akar persamaan dengan rumus x = (-b + √D)/2a dan x = (-b – √D)/2a5. Jika D = 0, hitung akar persamaan dengan rumus x = -b/2a6. Jika D < 0, persamaan tidak memiliki akar real
Kesimpulan
Rumus Al Khawarizmi adalah rumus matematika yang sangat berguna dalam perhitungan aritmatika, aljabar, statistik, dan probabilitas. Rumus ini ditemukan oleh seorang matematikawan Persia bernama Al Khawarizmi pada abad ke-9. Meskipun telah berusia lebih dari 1000 tahun, rumus ini masih sering digunakan hingga saat ini.